Mimpi-Mimpi Dari Kota Mati
By:"Awal Akar"
Published on 2015-11-03 by Jentera Pustaka
Apa yang akan kau lakukan untuk meraih mimpi-mimpimu? Memperjuangkannya, bukan? Bagaimana jika perjuanganmu itu terhalang oleh restu orang tua? Akankah kau mengikhlaskan mimpi-mimpimu terbang begitu saja? Atau kau akan tetap memperjuangkannya? Ya, di mana ada kemauan, di situ pula terbuka jalan. Namun seiring terbukanya jalan, maka bertandang pula aral dan rintangan. Seperti Lintang, ia harus menanggalkan mimpinya—menjadi musisi—di tengah jalan, karena perselisihan yang tak berujung dengan sang bapak. Tapi hidupnya tak berhenti di titik itu. Diam-diam, Lintang mulai menyalurkan semua yang menyesaki benaknya menjadi sebuah puisi. Sejak saat itulah, ia memiliki tekad baru untuk menjadi penulis. Ia tersadar, hanya dengan menulis sajalah ia dapat menjadi dirinya sendiri. Namun ternyata semua tak semudah yang dibayangkan Lintang. Semakin ia berusaha memperjuangkan mimpinya, semakin ia dipaksa pula untuk menyerah. Kegagalan demi kegagalan datang menyambanginya, himpitan ekonomi keluarga dan keadaan sang adik yang menjelma gila pun turut memberatkan langkahnya. Akankah Lintang benar-benar menyerah? Benarkah ia akan menjadi pecundang untuk yang kedua kalinya? Ia telah berjanji, bahwa ia tak akan menyerah hingga titik darah penghabisan. Akankah ia menepati janjinya itu? - Penerbit Jentera Pustaka
This Book was ranked 17 by Google Books for keyword kembang api.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon